TUJUAN
PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN
PONDOK
PESANTREN JABAL HIKMAH
Tujuan
pendidikan Pondok Pesantren Jabal Hikmah adalah membentuk pribadi beriman,
bertakwa, berakhlaq karimah dan professional dalam bidangnya sehingga dapat
mengabdi pada umat dengan penuh keikhlasan dan berperan aktif dalam
memberdayakan masyarakat.
Secara garis besar, arah dan
tujuan pendidikan dan pengajaran di Pondok Pesantren Jabal Hikmah adalah :
1.
Pendidikan
Kemasyarakatan
2.
Kesederhanaan
3.
Tidak Berpartai
4.
Menuntut ilmu karena
Allah.
1. Pendidikan Kemasyarakatan
Berlandaskan semboyan, “Muslim yang berbaur dengan orang
lain dan bersabar dalam menghadapi mereka, lebih baik daripada muslim yang
tidak berbaur dengan manusia dan tidak bersabar atas penderitaan mereka.”
Pondok Pesantren Jabal Hikmah menjadi laboratorium kehidupan bagi
santri-santrinya. Berbagai macam hal yang akan dihadapi santri di masyarakat,
dikenalkan kepada mereka sejak dini.
Penugasan adalah salah satu metode pendidikan
di Pondok Pesantren Jabal Hikmah. Santri tidak hanya diberi ilmu, tapi juga
diberi ladang untuk mengaplikasikannya, dengan bimbingan dan pengawasan ketat
dari para guru. Bentuk penugasan dan pendidikan kemasyarakatan tersebut
tercermin dengan dibentuknya dua organisasi pelajar intern, yaitu;
1. Organisasi
Santri Jabal Hikmah (OSJH).
2. Pengurus
Tingkat Khusus (PTK).
Kedua organisasi itu, bukan hanya penting
dalam mendidik santri, tapi bahkan telah menjadi denyut kehidupan santri
sendiri. Berbagai kepentingan santri ditangani oleh santri sendiri. Para santri
ditempa dalam dua organisasi tersebut dengan sikap disiplin, tanggungjawab,
semangat pengabdian dan kebersamaan. Mereka juga dilatih berorganisasi sehingga
mampu menjadi pemimpin yang membawa masyarakat ke arah kemajuan.
2. Kesederhanaan
Pondok Pesantren Jabal Hikmah mendidik para
santrinya untuk hidup dengan sederhana. Sikap kesederhanaan yang berarti
menjalani pola hidup wajar dan tidak berlebihan. Kesederhanaan tidak berarti
miskin dan tidak berarti mendidik untuk menjadi miskin, bahkan sebaliknya,
kesederhanaan memungkinkan santri untuk hidup jujur serta bersih, qanaah, dan
sehat secara jasmani dan rohani. Dibalik kesederhanaan itulah terdapat
kekuatan tekad, ketabahan, keuletan, dan rasa prihatin terhadap penderitaan.
3. Tidak Berpartai
Pondok Pesantren Jabal Hikmah adalah lembaga pendidikan
murni yang tidak berafiliasi kepada partai politik ataupun organisasi
kemasyarakatan apapun. Sehingga para pemuda yang berasal dari latar
belakang organisasi apapun dapat menjadi santri Pondok Pesantren
Jabal Hikmah dan menuntut Ilmu di dalamnya.
Almarhum Ust. Mujiburrahman, salah satu
pendiri dan pelopor Pondok Pesantren Jabal Hikmah, menegaskan, “Meskipun
semua santri dan guru di Pondok ini adalah anak orang Nahdatul Wathan Pancor,
Pondok ini tidak akan berubah menjadi Nahdatul Wathan Pancor. Dan meskipun
semua santri dan guru di Pondok ini adalah anak orang Nahdhatul Wathan Anjani,
Pondok ini tidak akan pernah berubah menjadi Nahdhatul Wathan Anjani.”
Dengan semboyan “Pondok Pesantren Jabal Hikmah di
atas dan untuk semua golongan,” lembaga ini mendidik santrinya untuk
menjadi perekat umat dan penerangan di tengah umat. Serta dengan terbebasnya
Pondok Pesantren Jabal Hikmah dari muatan politis dan kepentingan golongan,
jiwa keikhlasan dalam belajar dan mengajar dapat mengakar di jiwa para santri
dan guru.
Dengan jalan demikian, sekeluar anak dari
didikan Pondok Pesantren Jabal Hikmah, mereka bebas dalam memilih faham/aliran,
tanpa mengurangi prinsipnya sebagai seorang mukmin.
4.
Menuntut Ilmu Karena Allah SWT.
Pondok Pesantren Jabal Hikmah memiliki sikap
bahwa pendidikan adalah sarana untuk ibadah thalabul Ilmi, dan
bukannya sarana untuk memperoleh ijazah sehingga dapat menjadi pegawai. Hal ini
tercermin dalam langkah Pondok Pesantren Jabal Hikmah untuk mendidik santrinya
dengan pendidikan berbasis kecakapan mental. Pondok Pesantren Jabal Hikmah
berkeyakinan bahwa dengan menanamkan mental skill yang
kuat, maka para santrinya memiliki jiwa kemandirian yang tinggi.
Dengan demikian, Pondok Pesantren Jabal Hikmah
mendidik santrinya untuk lebih mencintai ilmu. Karena menuntut ilmu merupakan
bentuk ibadah kepada Allah.
Allah Swt berfirman dalam Al-Quran:
Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara
hamba-hambaNya, hanyalah ulama. (QS. Al-Fathir: 28)
Dalam ayat lain, Allah Swt menjanjikan
kedudukan yang tinggi bagi mereka yang memiliki ilmu. Firmannya:
Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang
yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa
derajat. (QS. Al Mujadilah: 11)
Allah Swt. berfirman
Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang
mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” (Az-Zumar:
9)
Rasulullah Saw. pun menganjurkan umatnya agar
selalu haus akan ilmu. Sabdanya:
Menuntut ilmu adalah wajib bagi seluruh
muslim. Dan segala sesuatu, sampai ikan-ikan paus di lautan, akan memintakan
ampunan bagi seorang yang menuntut ilmu.
Dengan demikian, sebagaimana berulang kali
ditekankan oleh Pimpinan Pondok Pesantren, “kegiatan pendidikan yang dilaksanakan
bukanlah ditujukan untuk mencetak pegawai, tetapi untuk menciptakan para ilmuan
yang professional sehingga dapat bergerak di berbagai bidang menurut bidang dan
keahlian masing-masing”.
No comments:
Post a Comment
Salam Super.
Mohon untuk berkomentar yang sopan,,!!
Kami siap melayani dengan ikhlas...