Sejarah

SEJARAH PONDOK PESANTREN JABAL HIKMAH

Pondok Pesantren Jabal Hikmah Mekarsari disingkat PPJH adalah sebuah lembaga pendidikan generasi muda dalam mempelajari dan memperdalam ajaran-ajaran agama islam serta mempelajari perkembangan dunia yang berkaitan dengan sains teknologi dan perhubungan komunikasi dunia. Di samping itu pondok pesantren tidak terlepas dari sejarah berdirinya, Pondok pesantren Jabal Hikmah di pelopori oleh mujahid-mujahid muda yang memiliki pemikiran yang luas dan semangat yang tinggi yaitu Almarhum Ust. Mujiburrahman, A.Md., dan Ust. Mashar, S.Pd.
Ide untuk mendirikan Pondok Pesntren Jabal Hikmah (PPJH) ini berasal dari Almarhum Ust. Mujiburrahman yang kemudian menyampaikan idenya tersebut kepada Ust. Mashar, S.Pd. yang hendak waktu itu ingin mendirikan rumah di pegubukan pengempen yang jauh dari keramaian. Beliau diajak untuk bersama-sama membangun pondok tetapi dalam hati ust. Masyhar masih ragu akan keberhasilan gagasan tersebut.
Dimulailah Fase Pertama dalam perjalan terbentuknya sebuah Lembaga Pendidikan Kader Ummah. Perkumpulan dan musyawarah dilakukkan oleh dua orang pelopor ini demi terbentuknya lembaga pendidikan agama buat anak-anak berekonomi menengah dan bawah di lingkungan desa suwangi pada waktu itu. Pedekatan demi pendekatan kepada pihak-pihak yang akan membackup dan pembesar-pembesar di daerah Suwangi pada waktu itu.
Sambil berjalannya waktu sekitar satu tahunan lebih terjadi sebuah musibah yang membuat dunia ini penuh dengan tetesan air mata. Ust. Mujiburrahman waktu itu mengalami tabrakan maut sehingga beliau wafat di perjalan hendak kerumah sakit. Dari sejak itu hati ust. Masyhar menjadi terbuka dan bukan hanya beliau para pengurus yayasan dan pihak-pihak yang lain, yang pada waktu itu kurang peduli dengan pondok mulai terbuka hatinya untuk memperjuangkan pondok hingga saat ini, pada waktu itulah Fase kedua Perjalanan Pondok Pesantren Jabal Hikmah dimulai.
Setelah perancangan dan perumusan lembaga pendidikan itu rampung, kemudian bernaung dibawah sebuah yayasan yang bernama Yayasan Jabal Hikmah Mekarsari. Sedangkan peresmian Pondok Pesantren Jabal Hikmah sendiri pada tanggal 18 Oktober 2008 yang di resmikan oleh DR. TGKH. Zainul Majdi, MA., selaku Gubernur Nusa Tenggara Barat pada saat ini.
Dari semenjak itu mujahid-mujahid muda pun berdatangan untuk mengabdikan diri pada lahan perjuangan yang begitu nyata diantaranya Ust. Mulawarman yang berasal dari Suka raja desa sukaraja kecamatan Jerowaru, Ust. Alwan Rizal Hilmy yang berasal dari Kondok desa Sepit Kecamatan Keruak, Ust. Riskan yang berasal dari Kondok desa Sepit Kecamatan Keruak, Ust. Abd. Qudus Al-Fajri yang berasal dari Gerumpung desa Sepit Kecamatan Keruak, Ust. Imam Syahputra Yamin yang bersal dari Setungkep desa Setungkep Lingsar Kecamatan Keruak dan Ustz. Supriani Astuti yang berasal dari Palung Desa Suwangi Timur Kecamatan Sakra Pusat. Mengabdikan diri membimbing dan mengajarkan santri/santrwati Pondok Pesantren Jabal Hikmah yang waktu itu notabene memiliki 16 orang siswa/I sebagai angkatan pertama dalam Sekolah Menengah Pertama Islam Jabal Hikmah.
Berjarak beberapa tahun kemudian SMP Islam Jabal Hikmah Alhamdulillah sudah dapat meluluskan empat angkatan pada tahun 2012, dan membuka jenjang pendidikan Madrsah Aliyah Plus Keterampilan. Sehingga jenjang pendidikan yang ada dibawah naungan Pondok Pesantren Jabal Hikmah diantaranya Raudatul atfhal Jabal Hikmah, Madrasah Ibtidaiyah Jabal Hikmah, Sekolah Menengah Pertama Islam Jabal Hikmah dan Madrasah Aliyah Plus Keterampilan Jabal Hikmah.
Dari Pondok Pesantren Jabal Hikmah yang hanya berbukit dan kumuh, sekarang menjadi kampung sekaligus bengkel hati dalam mencapai ridho Allah yang maha kuasa. Bukit Damai adalah julukan yang sering diucapkan oleh para mujahid dan keluarga pondok kepada Jabal Hikmah, karna tidak lepas dari sejarah kelam yang berbukit, berbatu dan masih seperti hutan belantara diatas sebuah bukit yang gersang tak berpenghuni. Tetapi sekarang sudah menjadi sebuah bukit yang penuh dengan perdamaian dan kesejukan bagi siapa saja yang datang menuntut ilmu disana.
Perjalanan Pondok Pesantren Jabal Hikmah tidak sampai di situ saja, para mujahid mudapun semakin riuh berdatangan untuk mengabdikan diri dilahan perjuangan yang abadi. Diantara Mujahid Muda tersebut ialah Ust. Samsul Hadi yang berasal dari Borok Toyang Kecamatan Sakra Barat, Ust. Nur Ikhsan dari Sepit Kecamatan Keruak dan Ust. Zainul Muhlis dari Sepit Kecamatan Keruak, Ust. Muhammad Ramli, S.Pd. yang berasal dari Desa Rensing ebat kecamatan Sakra Barat dan Ustz. Ernawati yang berasal dari penyaur desa suwangi timur dan beliu juga adalah alumni angkatan Pertama di Pondok Pesantren Jabal Hikmah.
Perombakan dan repitalisasi pondokpun dilakukkan demi kemajuan pondok pesantren, lembaga-lembaga dan bidang-bidang spesipikpun dibentuk guna memperlancar pengelolaan pondok yang dijadikan wadah pengorganisasian pondok. Tercetus dan terbentuk Balai Pendidikan Pondok Pesantren dan diberi nama Tarbiyatu-l-Mu’alimin wal Mu’alimat Al Islamyyah (TMI), yang dipelopori oleh Mujahid Pondok selaku pejuang pondok yaitu Ust. Imam Syahputra Yamin, yang pada waktu itu beliau merancang dan mempersiapkan pondasi pondok (system kepondokan) untuk mengawal zaman dengan motto beliau “barang siapa yang tau jaunya suatu perjalan maka, bersip dan siapkanlah”.
Terbentuknya system pendidikan dan pengorganisasian pondok pesantren yang baru Alhamdulillah disambut hangat dan didukung penuh oleh Ust. Masyhar, S.Pd. selaku kepala pengasuh Pondok Pesantren Jabal Hikmah pada waktu itu. Ustad Imam Syahputra Yamin menyampaikan gagasan tersebut yang waktu itu mendapat gunjingan dari beberapa kalangan, tapi Alhamdulillah tidak menyurutkan tekat dan semanagat beliau. Tarbiyatu-l-Mu‟alimin wal Mu‟alimat Al Islamyyah adalah sebuah wadah pemersatu ke empat lembaga pendidikan yang bernaung dibawah koordinasi Pondok Pesantren Jabal Hikmah diantaranya Raudatul Atfal Jabal Hikmah (RAJH), Madratsah Ibtidaiyah Jabal Hikmah (MIJH), Sekolah Menengah Pertama Islam Jabal Hikmah (SMPIJH), dan Madratsah Aliyah Plus Keterampilan Jabal Hikmah (MAPKJH).
Dari pada itu, fase ke tiga pun sudah dimulai dalam perjalan Pondok Pesantren Jabal Hikmah, dengan berdirinya tiga orang Garda Depan Pondok Pesantren sebagai Penggerak roda Kepemimpinan dan penentu perjalanan Pondok Pesantren kedepan, diantaranya Ustad Mashar, S.Pd., Ustad M. Asgar Efendi, QH., S.Pd.I., dan Ustad Imam Syahputra Yamin. Dengan adanya tiga orang pimpinan, keputusan yang satu akan membuat Pondasi kebijakan dan Kompas komando pondok menjadi lebih stabil dan terarah dari semua segi maupun aspek-aspek yang lainnya.
Jabal Hikmah, suatu nama yang membuat orang bergetar hatinya. Suatu kehormatan diberikan kesempatan untuk berjuang dan mewakafkan diri demi keberlangsungan dan kemajuan Pondok Pesantren ini. Orang-orang pilihan pun berdatangan, seleksi keikhlasan dan batin pun menjadi tes yang sangant manjur dalam menemukan para Mujahid Pondok Pesanten Jabal Hikmah, yang bener-bener ingin memajukan Pondok Pesantren. Karna semua yakin bahwa Jabal Hikmah akan terus abadi, terus abadi hingga duni tutup usia.